Sebanyak 18 remaja Aceh yang selama ini bermain pada sejumlah klub di Liga Paraguay dan Argentina pulang ke tanah air. Mereka kembali ke Aceh setelah habis masa pendidikannya selama tiga tahun di Paraguay.
Para pesepak bola muda ini bagian dari 30 remaja Aceh yang dikirim ke Negara bekas jajahan Spanyol itu untuk belajar sepak bola sejak 2008. 12 diantaranya sudah dipulangkan pada April lalu. Mereka yang kembali hari ini sejak enam bulan lalu dimagangkan oleh klub-klub Devisi III hingga Devisi Utama Liga Paraguay dan Argentina. Perekrutan itu hanya sebagai pemagangan, namun sebagian besar mereka masuk dalam tim inti.
Tiba di Banda Aceh, Sabtu (19/11/2011) siang, mereka disambutharu oleh keluarganya dan langsung dijamu makan oleh Gubernur Aceh Irwandi Yusuf di Meuligo Gubernur.
Bersama dengan para pelatih, mereka sudah tiba di Jakarta sejak tiga hari lalu, namun baru bertolak ke Aceh hari ini setelah dikarantina untuk menyesuaikan cuaca di tanah air.
Irwandi Yusuf mengatakan, mereka adalah pesepak bola masa depan Aceh. Pemprov akan membentuk satu tim dengan home base di Banda Aceh untuk mereka, yang siap mengharumkan nama Aceh melalu sepak bola.
Luis Sauza yang melatih mereka di Paraguay selama ini diminta untuk tetap di Aceh menjadi arsitek tim tersebut. “Mereka dilarang bermain ditarkam,” kata Irwandi.
Untuk tahun ini Pemprov Aceh tidak mengizinkan mereka direkrut secara permanen oleh klub-klub sepakbola, jika pun ada yang berminat, Pemprov hanya akan melepasnya kepada klub-klub di luar negeri yang bergengsi dan berani membayar mahal pemainnya. “Pemerintah Aceh bertindak sebagai agency,” ujar Irwandi.
Empat diantara pemain tersebut kini sudah diminta kembali memperkuat dua klub Devisi I Paraguay. Mereka adalah Zikri Akbar, Rahmanuddin (Zero Fortuno FC) dan Safrizal, Rahmat (Fernando Dalamora FC).
Menurut Irwandi pihaknya masih mempertimbangkan untuk melepaskan keempat pemain tersebut kembali memperkuat klub yang dibelanya dalam beberapa bulan terakhir. Namun, meski nanti dilepas mereka tetap harus siap untuk kembali ke kampung halaman membela Aceh kapan saja.
Irwnadi juga menjajikan membiayai pendidikan mereka hingga Perguruan Tinggi. “Mereka semua akan didaftarkan di jurusan Olahraga Universitas Syiah Kuala,” sebutnya.
Untuk menguji kemampuan, para alumni Paraguay itu akan menjalani uji tanding dengan tim PPLP Jawa Tengah besok di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh. Seusai PPLP, mereka akan menjamu Persija U-19 di Stadion yang sama pada Senin pekan depan.
Luis Sauza mengatakan, anak asuhnya sudah siap tampil meski mengalami sedikit kelelahan setelah menempuh perjalanan 30 jam dari Paraguay. “Idealnya masa istirahat itu delapan hari, kami akui anak-anak masih lelah, tetapi kami selalu siap tampil,” katanya
0 komentar:
Posting Komentar